Wedang Kopi Prambanan – Musim hujan memang bukan saat terbaik untuk berkunjung ke objek wisata alam. Karena sering terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Namun, bukan berarti disaat musim hujan tidak diperbolehkan mengunjungi wisata alam seperti air terjun. Nah, buat kamu yang ingin berkunjung ke air terjun saat musim hujan, berikut ini beberapa tips yang perlu kamu perhatikan. Simak baik-baik ya!
1. Berangkat pagi hari
Hujan biasanya turun pada siang atau sore hari ketika musim penghujan tiba. Oleh karena itu, kunjungan ke air terjun akan lebih baik jika dilakukan pagi hari ketika cuaca masih cerah.
Menikmati dan bermain air di air terjun di pagi hari juga lebih leluasa karena waktu masih panjang hingga memasuki siang. Jika kesiangan, maka kemungkinan langit langsung beberapa saat setelah sampai di air terjun.
2. Berangkat ketika cuaca cerah
Tak cukup berangkat pagi hari, kunjungan ke air terjun sebaiknya dilakukan ketika cuaca cerah. Jika hujan lebat turun di pagi hari, maka alangkah lebih baik untuk menunda perjalanan demi kenyamanan dan keselamatan.
Perjalanan menuju lokasi tidak akan nyaman ketika hujan turun. Selain itu, jika hujan masih turun, kondisi di destinasi juga kemungkinan masih membahayakan. Terlebih jika air terjun ada di daerah pergunungan. Banjir dan tanah longsor rawan terjadi saat hujan.
3. Pilih Air Terjun yang Aman
Pemilihan air terjun mana yang harus dikunjungi perlu diperhatikan. Lebih baik jika memilih air terjun yang aman, entah dari akses jalan atau kondisi umum air terjun itu sendiri. Salah satu contoh air terjun yang aman adalah jika akses jalan untuk sampai lokasi tidak perlu trekking melewati jalan setapak dengan tanjakan dan turunan terjal atau turunan.
Selain itu jika debit airnya tidak langsung meningkat drastis saat hujan lebat, air terjun semacam itu juga masih aman untuk dikunjungi saat musim hujan.
Perhatikan pula pengelolaan di air terjun yang akan dituju. Air terjun yang telah dikelola dengan baik biasanya ada petugas jaga. Saat cuaca buruk, ia akan berjaga agar tidak ada wisatawan yang masuk. Selain itu, petugas jaga juga akan menghimbau para wisatawan untuk segera meninggalkan lokasi air terjun saat kondisi cuaca memburuk. Wisatawan pun akan terhindar dari kemungkinan terburuk karena telah diantisipasi oleh pengelola air terjun.
4. Bawa Payung atau Jas Hujan
Payung atau jas hujan seakan menjadi bawaan wajib ketika bepergian di musim hujan. Terlebih ketika berwisata ke air terjun, payung atau jas juga akan terasa manfaatnya.
Memang saat menikmati keindahan air terjun, payung atau jas hujan mungkin tidak akan dipakai, kecuali jika memang tidak berkenan untuk terkena percikan air. Namun saat hujan turun, payung atau jas hujan akan sangat membantu.
Terlebih jika jarak tempat terbuka menuju tempat berteduh cukup jauh. Jika tidak membawa payung dan huja tiba-tiba turun dengan derasnya, maka bersiaplah untuk berbasah-basahan. Dengan payung atau jas hujan, perjalanan menuju tempat berteduh atau area parkir bisa dilakukan dengan santai. Tidak perlu berlarian menuju tempat berteduh saat hujan lebat tiba-tiba turun.
5. Lindungi perangkat elektronik agar tidak basah
Saat berwisata ke air terjun terlebih di musim hujan, perlu perlengkapan tambahan untuk melindungi perangkat elektronik yang dibawa agar tidak basah. Perangkat elektronik itu contohnya adalah kamera dan smartphone. Tentu jika sampai basah, perangkat elektronik akan rusak. Oleh karena itu, diperlukan perlengkapan tambahan untuk mengamankannya dari basah seperti tas plastik atau raincover berkualitas.
Jika hanya membawa payung, pastikan perangkat elektronik tidak terkena hujan. Usahakan agar tempat perangkat elektronik diletakkan ada di bawah payung sehingga terlindungi dari air hujan.
Nah, itulah beberapa tips liburan ke air terjun saat musim hujan. Tetap hati-hati dan waspada ya. Buat kamu yang di Jogja, Klaten dan sekitarnya, kalau butuh tempat kuliner yang asik saat musim hujan, Wedang Kopi Prambanan bisa menjadi pilihan.